Melalui tulisan, ku torehkan semua perasaan yang menancap di
hati,
Yang tak dapat tersampaikan melalui suara dan terjebak di
sela sela tenggorokan.
Melalui tulisan, aku mencoba menceritakan apa yang tak bisa
di dengar oleh orang orang sekitarku.
Melalui tulisan, aku mencoba menjelaskan apa yang tak bisa
di mengerti oleh mereka.
Memang tak semuanya yang aku tulis adalah aku, tapi jelas...
semua yang aku tulis menyangkut segala perasaan ku.
Pernah aku berpikir, bagaimana aku mengungkapkan perkataan
yang tak bisa ku katakan jika aku tidak bisa menulis ? mungkin yang ku lakukan
hanya membeku dalam diam hingga mereka dapat mencairkannya.
Aneh, dalam perasaan yang kalut, aku dapat menulis lebih
banyak dari biasanya, dalam keceriaan tanganku tercekat untuk menulis. Semuanya
serba kebalikan.
Memang perasaan lebih banyak tertumpah saat hati sedang kalut,
tulisan lebih banyak terucap saat hati sedang gencar untuk membuangnya keluar.
Karena itu, tulisan tidak mencerminkan siapa dirimu tetapi
tulisan mencerminkan bagaimana perasaanmu saat waktu tertentu.
-Rebecca-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar