2 tahun
bersama, 2 tahun sia sia. Bener bener
ngga habis fikir. Awalnya indah, bertaburan bunga mawar di mana mana, kenapa
akhirnya pahit yang ada bunga bangke. Aku anya, pasien akut galau permanen yang
barusan aja keluar dari rumah sakit akibat penyakit jomblo dadakan. Siapa yang
ngga gila dan ngga nangis, udah ngejalanin hubungan dengan pasrah selama 2
tahun....berakhirnya malah (NOL BESAR?). Belum kepikiran buat cari pengganti,
selain malas mencari pengganti, malas juga merasakan sakit hati dan menangis
karena cinta. Itu kisah SMA, sama pacar terakhir. Sekarang aku bukan lagi anak
SMA yang ababil, aku sudah bergelar “Mahasiswa” fakultas sastra indonesia. Selain
kepingin jadi seorang penulis, aku juga ingin jadi seorang penyanyi....itu juga
tuntutan dari orang tua karena menurut mereka, aku memiliki suara emas dan
bakat sebagai penyanyi.
Rasanya udah lama berlalu dari 2
tahun pahit itu. Aku senang dia tak pernah muncul di hadapanku lagi. Seiring berjalan
waktu, kuliahku hampir lulus dan aku akan memakai toga bukti bahwa aku telah
mendapat gelar sarjana sastra indonesia. Aku memutuskan bekerja sama dengan
seorang editor buku juga dengan percetakan, buku karyaku yang pertama telah
launching...berjudul “Ini kisahku, bagaimana kisahmu?” aku membuat buku yang
berisi berbagai kisah dalam hidupku dan berharap ada seorang pembaca yang
berminat menyumbangkan ceritanya di dalam buku kedua-ku nanti. Muncul respon
positif dari para pembaca buku ku. Senangnya, akhirnya keturutan juga jadi
seorang penulis.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Sore hari di
ruang tamu.
“Apa kamu
sudah yakin akan menjadikan gelar “author” sebagai karirmu ke depan, sayang?”
Tanya papa.
“Kenapa
tidak? Anya nyaman pa, dengan pekerjaan ini. Apa papa tidak suka?” tanya-ku.
“Bukan
sayang, bukan-nya papa tidak suka, tetapi mamamu ingin melihat kamu sebagai
penyanyi bukan sebagai penulis” Ujar papa.
“Anya akan
usahakan apa yang kalian mau, papa ingin anya memiliki pekerjaan, anya sudah
lakukan. Mama ingin anya menjadi penyanyi? Anya akan lakukan” Jawabku tegas.
“Apa kau
bersungguh-sungguh nak? Apa kau sangat keberatan dengan keinginan kami ?
Maafkan papa dan mama kalau terlalu membebani hidupmu, papa tau kamu sudah
dewasa, papa tidak mau menuntut banyak, apapun itu yang penting bisa membuat
kamu sukses papa tidak masalah, asal kamu tidak terjebak pada kisah masa lalu
mu yang pahit” Ujar papa sambil mengelus kepala-ku.
“Selama anya
masih bisa, anya akan lakukan apapun untuk membuat kalian bangga, selama ini
kalian sudah membuat anya nyaman, sekarang saatnya anya membayar semua apa yang
telah kalian berikan kepadakuJ” ujarku tersenyum.
Seketika,
mama yang mendengar percakapanku dengan papa sedari tadi langsung keluar dari
balik dinding ruang tamu dengan air mata haru di pipinya dan melayangkan
badannya untuk memelukku dengan erat di ikuti oleh papa. YATUHAN, pelukan orang
tua lebih hangat daripada pelukan seorang adik,sahabat ataupun kekasih.
Ini yang
namanya hikmat di balik sebuah masalah. Jadi buat kalian yang punya pengalaman
pahit dengan seorang cowok jangan mau stuck di keadaan galau mulu, move on lah!
Sebab ada yang lebih berharga, yaitu “masa depan”.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ngga tau
kenapa, teman teman SMA banyak merindukan aku hihi aku tau aku memang sosok
childish dan ngagenin^^
Maurin
mengadakan reuni. Ya maurin sahabat dekatku dari SMA hingga sekarang. Tidak hanya
maurin..vinda, raisa, agnes mereka juga sahabatku sejak SMA. Reuni pertama
diadakan di rumahku, kami flashback tentang masa SMA kami, sampai akhirnya
maurin memulai percakapan tentang Leon.
“Apakabar
nya Leon, nya?” Tanya maurin.
“Wahh.. aku
mana tahu rin, lost contact aku dengan dia” jawabku santai.
“Yang benar?
Tapi agnes pernah cerita, katanya leon pernah menelfonnya dan menanyak tempat tinggalmu saat ini, nya.” Ujar maurin.
“benar itu
nya, sekitar 3 bulan yang lalu mungkin, leon menanyai kabarmu, nomor hapemu dan
alamat rumahmu” ujar agnes menyaut.
“Yakin ngga
sih kalau leon masih sayang?” tanya raisa pada teman temannya.
“Tunggudeeeh
kenapa jadi bahas leon sih?” Ujar-ku dengan muka menekuk.
“sesekali
lah, anya! Kita juga jarang berbicara ini setelah 2 tahun tidak bertemu. Tapi sepertinya
apa yang dikatakan raisa ada benarnya jugasih” Kata vinda.
“Perasaanmu
saat ini ke leon masih tetap sama, nya?” tanya maurin.
“Harus ya
rin aku jawab soal ini?” tanyaku.
“Ya
haruslah, kita kan pengen tau anyaaaa!” ujar raisa.
“Okay. Hem tidak!
Aku sudah lupa dengannya, hanya saja aku tidak bisa melupakan segala
kesalahannya, tidak bisa melupakan ulah licik si orang ketiga tersebut!”
ujarku.
“Iyasih,
parah banget, kalau ketemu aku karate deh tuh orang” ujar vinda di iringi
ketawa nya teman teman.
“Kamu ngga
kangen, nya? Dia kan pacar terakhirmu, orang yang memberi kenangan padamu
paling terakhir, benar tidak?” tanya agnes.
“Perasaan
kangen tentu ada-lah, hanya saja setiap kangen dia, aku tak kuat..selalu saja
menangis” jawabku
“Itu
tandanya kamu masih stuck,anya! Bangkit dan cari orang baru dong, nya” ujar
maurin menyemangati.
“Aku ngga
butuh orang baru untuk sekedar bantu aku lupain dia, yang aku butuh cuma waktu.
Entah berapa banyak jam,menit dan detik yang terus berjalan” jawabku sok
puitis.
“Semenjak
jadi author, kata kata yang keluar dari mulutnya anya selalu bikin haru ya guys”
ujar vinda dengan mata yang berkaca kaca.
“Tapi kan,
nya! Omongan maurin ada benarnya, kamu mencari orang lain kamu lebih mudah
untuk melangkah” ujar raisa dengan antusias.
“WADUH,,,,,perlu
aku ulang pake microfon masjid rupanya... AKU NGGA BUTUH ORANG LAIN SELAMA AKU
MASIH MERTAHANIN SAYANGKU KE DIA WALAU ASLINYA DIA UDAH PERGI” ujar ku yang
mulai menangis.
“Anyaaaa,
udah jangan nangis, kamu cukup memberi selamat aja buat dia sama cewe barunya,
aku yakin nantinya dia akan ngasih selamat balik ke kamu entah selamat untuk
apa nantinya, percaya deh” Ujar agnes.
Benar benar
suasana Reuni yang bikin rindu dengan sosok teman teman yang care nya luar
biasa. Aku sayang mereka.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
7 bulan
berlalu. Aku resmi bergelar sarjana. Aku juga sudah memiliki pendamping baru,
nanya Dewa. Dan juga banyak tawaran kerja untukku tapi aku hanya ingin menjadi
penyanyi dan penulis seperti apa yang di inginkan oleh orang tuaku. Hari kerja
pertamaku, aku telah di boking untuk menjadi penyanyi cafe tetap bersama adik
laki laki ku (jojo) yang siap mengiringi setiap lagu yang ku nyanyikan dengan
gitar akustiknya. Aku menyuruh ke-empat sahabat SMA ku untuk datang menyaksikan
aku bernyanyi. Mereka dengan senang hati datang ke cafe tersebut.
“Selamat
malam para pengunjung setia cafe coffeegaol, saya anya....akan bernyanyi untuk
anda semua yang berada disini pada malam hari ini, persembahan dari saya dan
adik saya lagu dari ten 2 five: my world is full with you” ujarku kepada
seluruh pengunjung.
-----------------------------------------------------------------------
“Ini cafe
elite banget ya guys, keren banget anya bisa kerja disini,sayang banget dewa
ngga bisa gabung sama kita liat perform nya anya” ujar raisa.
“Bangeeeet! Aku
betah deh nunggu anya sampe selesai kerja, gimana setuju ngga guys? Ini kan
satnight gapapalah kalau pulang telat” ujar maurin.
“setuju lah
pastinya” ujar vinda.
“eh guys,
misi ke toilet bentar ya, ngga tahan mau buang air kecil nih” ujar agnes.
“iya gapake
lama dan gapake nyasar ya nes!” ujar raisa.
Toilet
berada di sebelah pintu masuk, saat agnes keluar dari toilet ladies, dia
bertabrakan dengan sosok laki laki tinggi, putih, keren dan mukanya ngga asing,
cowok itu langsung pergi seperti menghindar, agnes mengikuti agar tau letak
tempat duduknya. Ia duduk sendirian, tiba tiba ada seorang pelayan perempuan
yang mengantar pesanan ke meja laki laki itu, setelah pelayan itu kembali, agnes
mencegat dan menanyakan sesuatu “mbak, cowok itu siapa sih mbak? Mbak kenal ngga?” tanya agnes.
“itu mas leon,
pelanggan tetap disini, dia juga anak dari pemilik cafe ini mbak” jawab pelayan
itu.
“benerkan dugaanku” ujar agnes dalam hati. “yasudah mbak terimakasih” jawab agnes lalu pergi.
“benerkan dugaanku” ujar agnes dalam hati. “yasudah mbak terimakasih” jawab agnes lalu pergi.
-------------------------------------------------------------------------
“guys leon
ada disini” ujar agnes kepada teman-temannya.
“sumpah? Dimana?”
tanya maurin
“3 meja di
depan dari panggung dan 2 meja di depan meja kita, itu yang berjambul” ujar
agnes.
“sumpah beda
penampilan, itu tadi kan yang lewat di depan meja kita, tapi kita benerbener
pangling” kata vinda.
“sedang apa
ya dia disini?” tanya raisa.
“tadisih aku
nanya ke mbak mbak pelayan disini, katanya dia pelanggan tetap dan anak dari
pemilik cafe ini” ujar agnes menjelaskan.
“kita lihat
saja apa yang akan leon lakukan setelah anya selesai bernyanyi” ujar maurin.
-----------------------------------------------------------------------
“saya sudah
menyanyikan 5 lagu untuk anda semua yang berada disini, ini lagu ke-6, lagu
terakhir dari saya, setelah itu kalian bisa menikmati penampilan berikutnya
dari coffee late band, saya akan membawakan lagu dari adera-melewatkanmu di
iringi oleh my beloved brother, selamat menikmati” ujarku kepada pengunjung
yang semakin banyak berdatangan.
Adera –
melewatkanmu.
“Melewatkanmu di lembaran hariku
Selalu terhenti di batas senyumanmu
Walau berakhir cinta kita berdua
Hati ini tak ingin dan selalu berdusta
Lupakanmu takkan mudah bagiku
Selalu ku coba namun aku tak mampu
Membuang semua kisah yang telah berlalu
Di sudut relung hatiku yang membisu ku merindukanmu
Harusnya ku telah melewatkanmu
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku
Selalu ingin dekat tubuhmu
Namun aku tak bisa karena kau telah bahagia
Harusnya ku telah melewatkanmu
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku (hatiku)
Selalu ingin dekat tubuhmu
Namun aku tak bisa, namun aku tak bisa
Karena kau telah bahagia”
Selalu terhenti di batas senyumanmu
Walau berakhir cinta kita berdua
Hati ini tak ingin dan selalu berdusta
Lupakanmu takkan mudah bagiku
Selalu ku coba namun aku tak mampu
Membuang semua kisah yang telah berlalu
Di sudut relung hatiku yang membisu ku merindukanmu
Harusnya ku telah melewatkanmu
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku
Selalu ingin dekat tubuhmu
Namun aku tak bisa karena kau telah bahagia
Harusnya ku telah melewatkanmu
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku (hatiku)
Selalu ingin dekat tubuhmu
Namun aku tak bisa, namun aku tak bisa
Karena kau telah bahagia”
Leon terpaku di meja-nya. “ini lagu kenangan ku
bersama anya, lagu ini lagu yang aku browsing bersama anya, apa anya
menyanyikan lagu ini untukku” ujar
Setelah anya selesai bernyanyi, ke empat temannya
langsung menjemput aku dari panggung dan mengajak anya dan jojo untuk segera
pulang.
“anya, jojo ayo cepat pulang” maurin menarik tangan
ku.
“ada apa sih?” tanya
“ada leon disini, kamu tidak boleh bertemu dia” ujar
agnes.
Leon langsung berdiri dari kursinya, mengejar anya dan
menarik tangan anya.
“Anya, tunggu jangan pulang dulu, suara kamu bagus,
aku kangen sama kamu, aku sengaja pulang dari amrik ke indonesia hanya untuk
mendengar kamu bernyanyi dan berharap kamu menyanyikan sebuah lagu untukku dan
nyatanya lagu terakhir itu, itu lagu kenangan kita. Anya, aku sayang sama kamu”
ujar leon sambil berkaca-kaca matanya.
“Kamu tau darimana aku nyanyi disini?” tanyaku flat.
“aku mendapat kabar dari ayahku, pak hermawan itu
ayahku, pemilik cafe ini, ayahku pernah tau kamu makanya beliau mengabari akuJ, anya apa sekarang kamu sudah menjadi milik
seseorang?” tanya leon.
“ANYA SUDAH JADI MILIKNYA DEWA. DAN LEPASKAN TANGANMU
DARI TANGAN ANYA” ujar vinda.
“Kamu tuh ngga tau diri banget ya, selama ini kamu
kemana? Bercumbu dengan gadis lain dan meninggalkan kakakku?” ucap jojo dengan
amarah.
“IYA. Kamu fikir anya itu sweet home yang bisa menjadi
tempat tinggalmu setelah kamu balik dari amrik gitu? Helo leon, pakai hatimu
jangan pakai logika, cowok main logika tapi cewek main perasaan. Apakah hatimu
mati?” ujar maurin panas.
“Sudah sudah kalian jangan memperkeruh suasana, lihat..anya
menangis, kalian harus lebih tenang” ujar agnes.
“OKAY. Aku minta maaf atas kesalahan lalu. Sebenernya aku
khilaf, aku tergoda sama laras sampai sampai aku ngorbanin anya yang tulus
untuk aku tinggal pergi, anya aku benar benar masih sayang” ujar leon.
“Simpan rasa sayangmu seperti selama ini aku menyimpan
rasa sayangku padamu. Kamu ngga patut mengatakan sayang sama pacar orang lain,
aku sudah mau bertunangan, jadi sebaiknya kamu lepaskan tanganku!” ujarku
dengan tegas.
“Maaf kalau aku lancang, maaf ya anya untuk selama
ini, mungkin aku sudah terlambat bilang ini, tapi setidaknya sekarang aku mau
ngucapin selamat buat kamu, semoga laki laki baru mu ini bisa menjaga kamu,
tidak seperti aku dulu yang selalu menyakitimu” ujar leon
“Yasudah, selamat malam, aku pamit pulang” ujarku
cuek.
Aku, jojo dan
teman temanku melangkah meninggalkan leon yang masih terpaku berdiri di
depan pintu cafe. Kami masuk mobil dan pulang.
“Ingat ngga apa kata ku 7bulan yang lalu.. leon pasti
akan memberi selamat kepadamu, anya... jadi sekarang lanjutkan hidupmu bersama
dewa, papa mamamu juga merestui kan, aku yakin masa depanmu ada bersama dewaJ” ujar agnes.
“Iya, dewa menjadi lanjutan tujuankuJ” ujarku.
“Dia yang menyakiti tak pantas
mendapat senyum
dan perhatian darimu lagi, dia
hanya
Pantas mendapat doa darimu agar
kelak dia menjadi
Orang yang lebih baik lagi
kedepannya”
-Rebecca Valeria-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar